Identifikasi dan Estimasi Bubble Harga Properti Residensial 14 Kota Indonesia 2010-2022 Pendekatan Data Panel

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Junita Sholekhatun Safitri
Nasrudin Nasrudin

Abstract

Rumah adalah aspek unik karena permintaannya didasarkan pada dua aspek yaitu motif konsumsi dan investasi . Tingginya permintaan rumah berpotensi memunculkan tindakan spekulasi pada harga rumah di perkotaan. Kelangkaan terhadap aset properti menyebabkan meningkatnya harga aset properti sehingga dapat menimbulkan fenomena bubble. Bubble harga properti residensial merupakan salah satu penyebab krisis keuangan di masa lalu. Mengingat harga perumahan memiliki elemen regional yang penting dan kapitalisasi industri perumahan sering terjadi di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental seperti PDRB ADHB, kepadatan penduduk, suku bunga pinjaman dan share PDRB konstruksi terhadap harga properti residensial, mengidentifikasi dan mengestimasi ukuran bubble harga properti residensial di 14 kota besar di Indonesia selama kurang lebih satu dasawarsa terakhir. Analisis data panel digunakan untuk membangun model untuk mendapatkan harga fundamental harga properti residensial. Penyimpangan harga aktual dari harga fundamental dapat menunjukkan kemungkinan keberadaan bubble. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PDRB ADHB dan suku bunga pinjaman berpengaruh positif terhadap harga properti residensial sementara kepadatan penduduk dan share PDRB konstruksi berpengaruh negatif terhadap harga properti residensial. Bubble harga properti residensial ditemui di beberapa kota di Indonesia dengan ukuran bubble yang relatif kecil.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Junita Sholekhatun Safitri, D-IV Statistika, Politeknik Statistika STIS

D-IV Statistika, Politeknik Statistika STIS

Nasrudin Nasrudin, D-IV Statistika, Politeknik Statistika STIS

D-IV Statistika, Politeknik Statistika STIS